Selasa, 02 Desember 2014

Contoh Laporan Prakerin TKR Asep Ridwan Nurjaman SMKN 2 Garut



LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang pertanggung jawaban hasil
Praktik Kerja Industri


DISUSUN OLEH :
NAMA             : ASEP RIDWAN NURJAMAN
NIS                   : 121310351
KELAS            : XII - OTOMOTIF3


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA GARUT
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 GARUT
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
Jalan Suherman No. 90 PO BOX 103 Telp. /Fax. 0262 - 233141 Garut







LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Hari                      : Kamis
Tanggal                    : 16 Oktober 2014




                                                                    PEMBIMBING



Sekolah

Industri










Herman Alamsyah, S.ST

H. Ayi Suparman
   NIP. 195606241981031010








Ketua Praktik Industri

Ketua Program










H. Gusti Gunawan, S.Pd

Nando Susanto, S.Pd
  NIP. 196507061989031011

        NIP. 197509062005011008







KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
            Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan Inayah-Nya yang tlah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja Industri di Berkah Motor yang dilaksanakan selama 3 bulan dari tanggal 1 Juli sampai 20 September 2014.
            Praktik Kerja Industri ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional di SMK Negeri 2 Garut.
Sebagai ungkapan rasa syukur, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :
1.      Bapak  Drs. H. Aban Suryana, M.Si selaku Kepala SMK Negeri 2 Garut
2.      Bapak  H. Gusti Gunawan, S.Pd selaku ketua praktik industri
3.      Bapak Nando Sutanto, S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Teknik Kendaraan  Ringan
4.      Bapak H. Ayi selaku kepala bengkel sekaligus pembimbing di industri
5.      Bapak Herman Alamsyah, S.ST selaku pembimbing di sekolah
6.      Semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan Praktik Industri

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun perbaikan penulis di masa yang akan datang.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.


          Garut, Oktober 2014



Asep Ridwan Nurjaman
           







DAFTAR ISI
Halaman
PENGESAHAN PEMBIMBING  ………………………………………....................................
KATA PENGANTAR  ………………………………………………………………….............   
DAFTAR ISI  ……………………………………………………………………………..........  

BAB  I  PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang  ………………………………………………………………........    
B.        Tujuan PRAKERIN  ……………………………………………………….............    
C.        Manfaat PRAKERIN  ………………………………………………..…….............      
D.       Tujuan Pembuatan Laporan  ………………………………………………...............  
E.        Pembatasan Ruang Lingkup  ………………………………………………..............  

BAB  II  KAJIAN TEORITIS        
A.    Tinjauan Umum Perusahaan ……………………………………………….................. 
B.     Tinjauan Umum Materi .………………………………………………………............
C.     Konstruksi/Model  ……………………………………………………………..........  
D.    Nama Bagian dan Fungsi  …………………………………………………................. 
E.     Cara Kerja  ……………………………………………………………………........ 
F.      Gangguan-Gangguan  ………………………………………….................................. 
G.    Keselamatan Kerja  ……………………………………………................................ 

BAB  III  PELAPORAN
A.    Pemeriksaan  ………………………………………………………………….........  
B.     Pengukuran  ……………………………………………………..............................  
C.     Kesimpulan Gangguan  ………………………………………………………..........  
D.    Memasang dan Menyetel  ……………………………………………………..........  

BAB  IV  KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan  ……………………………………………………............................... 
B.     Saran  ………………………………………………………………………….......  

BAB  V  PENUTUP
A.    Penutupan dari Penulis ………………………………………………………...........  







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar menjadi lulusan SMK yang siap terjun dalam dunia kerja.
Berdasarkan program kurikulum SMK bahwa setiap siswa yang akan melanjutkan ke semester berikutnya dan  akan mengakhiri jenjang pendidikan kejuruan harus melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di industri-industri maupun di lembaga-lembaga swasta. PRAKERIN ini dimaksudkan untuk menguji pengetahuan dan keterampilan serta sikap siswa sebagai calon mekanik di dunia industri. Dengan adanya PRAKERIN, siswa diharapkan dapat menjadi lulusan SMK yang terampil, tangguh, siap pakai, mandiri, dan bertanggung jawab.
Pelaksanaan PRAKERIN berlangsung selama 3 (Tiga) bulan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antaran dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Kegiatan PRAKERIN diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos kerja siswa yang meliputi : kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.
PRAKERIN juga dapat menjadi bahan pelatihan bagi seluruh siswa mengenai situasi dan kondisi kerja dalam dunia industri yang sebenarnya. Dengan demikian, maka sedikitnya siswa sudah memiliki pengalaman kerja jika kelak akan mencari lapangan kerja.

B.     Tujuan PRAKERIN
1.      Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran dunia usaha/dunia industri
2.      Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang menjadi bakat dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan
3.      Menambah pengalaman dan keterampilan siswa dalam dunia kerja sebagai persiapan guna penyesuaian diri dalam dunia kerja
4.      Melatih sikap disiplin dan tanggung jawab dalam bekerja
5.      Menambah wawasan dan pengalaman mengenai tata cara bekerja di lapangan secara langsung
6.      Membekali siswa dalam mengembangkan kepribadian, potensi akademik, dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normatif, adaptif, dan produktif
7.      Menghasilkan calon tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dengan semangat kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
C.     Manfaat PRAKERIN
1.      Manfaat Bagi Siswa
a)      Dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam melakukan pekerjaan
b)      Siswa akan mengetahui secara langsung keterampilan yang dimiliki dan penerapannya pada perusahaan tempat pelaksanaan PRAKERIN
c)      Memiliki Sertifikat Kursus dan Pelatihan dari Dinas Pendidikan sebagai pengakuan atas kemampuan siswa untuk melamar kerja setelah lulus sekolah
d)     Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi dan etika

2.      Manfaat Bagi Sekolah
a)      Sekolah akan mendapatkan respon positif dari perusahaan karena anak didiknya mampu beradaptasi dalam pekerjaan dan lingkungan perusahaan
b)      Sekolah akan memiliki kepercayaan dari orang tua dan masyarakat karena anak didiknya memiliki kemampuan yang baik
c)      Menghilangkan kesan negatif bagi perusahaan penerima Prekerin bahwa Prakerin hanya mengganggu aktivitas perusahaan

3.      Manfaat Bagi Perusahaan
Perusahaan akan mengenal kualitas lulusan SMK secara luas dan mendalam, sehingga mempermudah dalam mencari calon karyawan dan membinanya dari usianya yang terhitung masih sangat muda.

D.    Tujuan Pembuatan Laporan
1.      Memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti sidang pertanggung jawaban hasil Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
2.      Bukti secara tertulis telah melaksanakan praktik di industri
3.      Untuk mendapatkan nilai praktik industri
4.      Sebagai latihan dalam menulis laporan ilmiah
5.      Membantu menyebarluaskan informasi kepada para pembaca


E.     Pembatasan Ruang Lingkup
Dalam pembahasan ini, saya akan melaporkan tentang :
1.      Rem tromol
2.      Rem Cakram
3.      Sistem pelumasan



BAB II
KAJIAN TEORITIS
A.    Tinjauan Umum Perusahaan
1.      Sejarah Singkat Perusahaan
Berkah Motor berdiri pada tanggal 25 Maret 2010 yang didirikan oleh bapak H. Ayi Pratama dan dibantu oleh seluruh keluarganya. Berkah Motor merupakan sebuah bengkel mobil yang berada di Jl. Raya Cidatar Cisurupan, Garut.
            Nama Berkah Motor diambil sebagai bentuk rasa syukur bapak H. Ayi Pratama kepada Allah SWT atas segala karunia yang telah diberikan. Selain itu, nama keputusan mengambil nama Berkah Motor juga bertujuan supaya segala aktifitas yang dilakukan dan semua penghasilan yang didapat di bengkel tersebut muda-mudahan mendapatkan ridho Allah SWT dan menjadi berkah untuk seluruh keluarga beliau.

2.      Struktur Organisasi Perusahaan


 











B.     Tinjauan Umum Materi
1.      Rem Tromol
a)      Pengertian Rem
Rem adalah komponen pada kendaraan yang berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Laju kendaraan harus dapat di hentikan secara paksa, maksudnya tidak harus menunggu kendaraan berhenti dengan sendirinya. Hal ini bertujuan untuk keselamatan, kemudahan, dan efesiensi waktu.
Sistem rem tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan karena mekanisme pengeremannya menggunakan sistem hidrolik, dimana sistem ini mempunyai hasil pengereman yang  lebih merata di setiap roda.
b)      Fungsi Rem
1.      Memperlambat dan menghentikan laju kendaraan
2.      Mengontrol laju kendaraan saat berjalan
3.      Menghentikan kendaraan saat parkir

2.      Rem Cakram
Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern.Rem ini bekerja dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram. Pada intinya, gaya menghimpit rem cakram dipicu gerak hidrolik atau pneumatic. Rem cakram kebanyakan diaplikasikan pada kedua roda bagian depan.Rem jenis ini juga digunakan pada kereta api, sepeda motor, sepeda.

3.      Sistem pelumasan
Sistem pelumasan adalah suatu sistem yang bertujuan untuk memberikan oil film untuk mencegah kontak langsung pada komponen-komponen yang bergesekan.
Sistem pelumasan pada mesin mobil mempunyai fungsi sebagai :
  • Cairan pelumas yang membentuk minyak film  untuk melapisi komponen-komponen logam  yang bergerak dan bergesekan sehingga dapat mencegah keausan.
  • Pendingin pada komponen-komponen yang bergerak dan menghasilkan panas dari gesekan dua benda tersebut.
  • Pembersih Kotoran yang dihasilkan dari  gesekan komponen-komponen logam.
  • Perapat yaitu dengan menghasilkan sebuah seal (penyekat) sehingga dapat mencegah terjadinya kebocoran gas (blow by gas) antara piston dan dinding silinder.
  • Pencegah karat pada komponen-komponen logam.



C.     Konstruksi/Model
1.      Konstruksi Rem Tromol








a.      Model leading trailling shoe











Konstruksi-konstruksi sepatu primer dan sekunder dijamin oleh silinder yang mempunyai dua buah piston dari bagian bawahnya dijamin oleh pin. Pada saat tromol berputar, sepatu trailing cenderung menahan putaran tromol. Pada saat sepatu leading mengerem baik sedangkan sepatu trailling cenderung menahan putaran tromol. Sepatu kiri disebut leading dan sepatu kanan disebut trailling.



b.      Model two-leading









Konstruksi model ini pada bagian atas sepatu primer dan sekunder dipasang sebuah silinder roda dengan penyetel sepatu rem menjadi leading  jika berputar sebaliknya maka kedua sepatu rem menjadi trailing.
Kontruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda yang dipasang di atas dan yang dipasang di atas dan di bawah sepatu primer dan sekunder. Pada model ini baik maju maupun mundur kedua sepatu menjadi tailing.

c.       Model Duo Servo










Kontruksi model ini dilengkapi sebuah silinder roda dengan dua buah piston. Tekanan dari silinder rem diseimbangkan oleh penyetel sepatu rem.


d.      Model uni servo
Kontruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder dibagian atas sepatu primer dan sekunder. Bila pedal rem ditekan maka piston bergerak mendorong sepatu rem searah putaran tromol. Akibatnya timbul gesekan dan diteruskan ke sepatu sekunder. Gerakan sepatu trailling dijaga silinder roda dan tenaga rem yang dihasilkan besar. Bila putaran tromol terbalik, maka kedua sepatu rem akan menjadi traiiling dan efek pengereman jelek.
2.      Konstruksi Rem Cakram

a.      Model Floating disc
       Pada model ini cakram akan bergeser ke salah satu sisi ketika terjadi pengereman, sehingga model ini tidak efektif.
b.      Model Fixed caliper
      Model fixed caliper mempunyai dua piston yang terletak di antara kedua sisi cakram. Jika terjadi pengereman piston akan mencekam cakram dengan sama besar.

c.       Model Floating caliper
      Pada model ini kanvas rem akan terbawa oleh caliper untuk menekan cakram apabila terjadi pengereman.
d.      Model Sliding caliper
      Model ini adalah penyempurnaan dan tiga model tersebut di atas, caliper yang mempunyai dua piston mendorong keluar kanvas rem ke salah satu sisi, tetapi path saat yang sama juga mendorong kanvas rem ke arah yang berlawanan sehingga penekanan dapat merata dengan tenaga pengereman yang kecil.

3.      Konstruksi Sistem pelumasan










D.    Nama Bagian dan Fungsi
1.      Nama Bagian dan Fungsi dari Rem Tromol
a)      Kanvas dan Sepatu rem
Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara di keling yang berfungsi untuk menekan putaran tromol rem pada saat kendaraan di hentikan.

b)      Tromol rem
Tromol rem berfungsi sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan berlangsung.
c)      Silinder Roda
Silinder roda berfungsi untuk mendorong septum rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silinder.
d)     Piston
Piston berfungsi sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena terjadi pada master silinder yang di teruskan ke silinder roda, kemudian tekanan tersebut dilanjutkan oleh piston untuk menekan masing-masing sepatu rem.
e)      Baut penyetel
Fungsinya untuk menyetel keregangan antara kanvas dengan tromol rem dengan cara diputar ke kiri atau ke kanan.
f)       Pegas Pengembali
Pegas pengembali berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan pistron ke posisi semula setelah melakukan pengereman.
g)      Bleeder Plug
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.
h)      Backing Plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus sebagai dudukan silinder roda.

2.      Nama Bagian dan Fungsi dari Rem Cakram
a.       Cakram/Piringan

      Terbuat dari besi tuang kelabu berbentuk lingkaran yang dipasang atau disatukan dengan roda sehimgga apabila roda berputar maka cakram juga ikut berputar.
b.      Pad Bantalan Rem/Disc Brake
       Terbuat dari metalik fiber dicampur dengan sedikit serbuk besi, fungsinya adalah untuk memberikan gesekan pada piringan saat mendapatkan tekanan hidraulik dari master silinder. Path beberapa pad terdapat anti squel shim yang berfungsi untuk mencegah bunyi pada saat pengereman, dan pad wear indicator untuk menginformasikan keausan pad yang palig tipis.
c)  Caliper

      Adalah rumah piston. Caliper dibedakan menjadi 2 macam menurut konstruksinya yaitu floating caliper dan fixed caliper.
 
 
 
 
3.   Nama Bagian dan Fungsi dari Sistem pelumasan
(a)    Karter/Bak Oli
       Karter atau bak oli terletak di bagian bawah engine yang berfungsi untuk menyimpan oli yang diperlukan untuk pelumasan engine.
(b)   Stik/Tongkat Ukur Oli
       Tongkat kedalaman oli merupakan batang yang dapat di cabut dengan mudah yang digunakan untuk menjelaskan jumlah oli engine dengan benar.
(c)    Oil Filter/Saringan Oli
Sebuah saringan oli dipasangkan dengan fungsi untuk menghalangi partikel-partikel kotoran yang terbawa masuk kedalam engine.
(d)   Oil Pump/Pompa oli
Pompa oli berfungsi untuk menghisap oli dari bak oli kemudian menyalurkannya ke bagian-bagian engine yang bergerak.

E.     Cara Kerja
1.      Cara Kerja Rem Tromol
a)      Pada saat pedal rem diinjak
Apabila pedal rem diinjak, maka tuas master silinder akan mendorong piston dan minyak rem di dalam master silinder akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran tinggi. Minyak rem didalam pipa akan di teruskan ke silinder roda. Pada silinder roda, piston akan mendorong kanvas sehingga akan terjadi pengereman.

b)      Pada saat pedal rem dilepas
Apabila pedal rem dilepas, maka pushrod akan bergerak mundur dan piston akan ikut bergerak mundur mengikuti pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan tenaga pegas, maka volume dalam ruang silinder akan membesar dan tekanan akan menecil yang mengakibatkan pada sepatu rem akan kembali seperti semula.

2.      Cara Kerja Rem Cakram
a.       Pada saat pedal rem diinjak
Apabila pedal rem di injak maka pedal rem akan menekan piston pada master silinder dengan di bantu boster rem, piston master silinder akan terdorong ke depan dan menekan fluida rem. Tekanan fluida tersebut akan di teruskan melalui pipa-pipa penghubung caliper rem dan piston pada caliper akan terdorong yang mengakibatkan terdorongnya  pad rem, sehingga pad rem akan bergesekan dengan cakram yang mengakibatkan terjadinya pengereman.

b.      Pada saat pedal rem dilepas
Apabila  pedal rem dilepas maka pad rem akan merenggang sehingga tidak terjadi gesekan antara pad rem dengan piringan dan piston pada caliper akan menekan fluida ke reservoir kembali, sehingga rem bebas atau tidak terjadi gaya pengereman.

3.      Cara Kerja Sistem pelumasan
Pompa oli bekerja berdasarkan putaran poros engkol. Pompa oli melakukan hisapan oli dari bak oli dan saringan kasar pada bak oli. Oli yang terhisap kemudian ditekan melalui sistem pengatur tekanan dan melalui saringan oli kemudian oli melumasi komponen-komponen mesin dan kembali ke bak oli oleh gaya gravitasinya sendiri. Begitu seterusnya sirkulasi pelumasan terjadi terus-menerus selama sistem pelumasan dapat bekerja dengan baik.

F.      Gangguan-Gangguan
1.      Gangguan Pada Rem Tromol
a.       Pengereman tidak bekerja
·         Kemungkinan Penyebab :
(a)    Kekurangan mimyak rem
(b)   Terdapat kebocoran pada pipa/saringan
·         Cara Mengatasi :
(a)    Tambahkan minyak rem
(b)   Perbaiki bagian yang mengalami kebocoran
b.      Terdengar bunyi saat pengereman
·         Kemungkinan Penyebab :
(a)    Kanvas rem sudah tipis
(b)   Kontak antara kanvas dan tromol tidak tepat
·         Cara Mengatasi :
(a)    Ganti dengan kanvas rem yang baru
(b)   Penyetelan kontak antara kanvas dan tromol rem

2.      Gangguan Pada Rem Cakram
a)      Terdengar bunyi saat pengereman
·         Kemungkinan penyebab :
(a)    Kanvas rem sudah tipis
(b)   Menumpukknya benda/partikel ke dalam kanvas rem
·         Cara mengatasi :
(a)    Ganti dengan kanvas rem yang baru
(b)   Lepas kanvas rem dan bersihkan

b)      Cakram/Piringan tidak rata
·         Kemungkinan penyebab :
(a)    Pemakaian yang sudah cukup lama
·         Cara Mengatasi :
(a)    Dilakukan pembubutan pada permukaan cakram
3.      Gangguan Pada Sistem pelumasan
a)      Saringan oli tersumbat

G.    Keselamatan Kerja
1.      Memakai pakaian praktik
2.      Memakai alat sesuai fungsi
3.      Memasang dan membongkar sesuai prosedur
4.      Meletakkan komponen yang sudah terbongkar di tempat yang aman
5.      Bertanya apabila terdapat kesulitan


BAB III
PELAPORAN

A.    Pemeriksaan
1.      Pemeriksaan Rem Tromol
·         Alat

a.       Kunci roda
b.      Dongkrak
c.       Kunci (12)
d.      Obeng (-)
e.       Tang

·         Bahan
a.       Mobil
b.      Kanvas rem baru
·         Langkah Pembongkaran untuk Penggantian Kanvas Rem
a.       Kendorkar baut roda
b.      Angkat kendaraan dengan dongkrak
c.       Lepaskan roda
d.      Lepaskan tutup tromol
e.       Lepaskan sepatu rem
f.       Lepas pegas pengembali
g.      Lepas kabel rem tangan
h.      Lepas tuas rem tangan dan rem tangan dari back plate
i.        Lepas back plate
j.        Lepaskan kanvas kemudian ganti dengan kanvas yang baru
·         Pemeriksaan
a.       Periksa ketebalan kanvas rem
b.      Periksa keadaan minyak rem
c.       Periksa ketebalan tromol

2.      Pemeriksaan Rem Cakram
·         Alat

a.       Kunci roda
b.      Dongkrak
c.       Kunci (12)
d.      Obeng (-)

·         Bahan
a.       Mobil
b.      Kanvas rem baru




·         Langkah Pembongkaran untuk Penggantian Kanvas Rem
a.       Kendorkar baut roda
b.      Angkat kendaraan dengan dongkrak
c.       Lepaskan roda
d.      Kendorkan baut pengunci rem cakram
e.       Lepaskan kedua kanvas rem lalu ganti dengan yang baru
·         Pemeriksaan
a.       Pengukuran ketebalan kanvas.
b.      Pengukuran kerataan cakram.
c.       Cek minyak rem secara berkala

4.      Pemeriksaan Sistem pelumasan
·         Alat

a.       Kunci (14)/(17)
b.      Wadah oli bekas
c.       Corong

·         Bahan
a.       Mobil
b.      Oli baru
·         Langkah Pembongkaran untuk Penggantian Oli
a.       Buka baut penutup pembuangan oli di bagian bawah bak oli
b.      Pastikan wadah penampung oli bekas berada pas di bawah pembuangan oli bekas
c.       Biarkan oli keluar hingga benar-benar habis tak tersisa
·         Pemeriksaan
a.       Cek oli secara berkala
b.      Cek saringan oli


B.     Pengukuran
1.      Pengukuran Rem Tromol
a.       Pengukuran ketebalan kanvas rem
b.      Pengukuran diameter tromol
c.       Cek minyak rem secara berkala

2.      Pengukuran Rem Cakram
a.       Pengukuran ketebalan kanvas rem
b.      Pengukuran kerataan cakram
c.       Cek minyak rem secara berkala

3.      Pengukuran Sistem Pelumasan
a.       Cek oli secara berkala
b.      Cek saringan oli

C.     Kesimpulan Gangguan
1.      Kesimpulan Gangguan Pada Rem Tromol
a.       Pengereman yang kurang sempurna
b.      Rem tidak berfungsi
c.       Saluran rem bocor
d.      Kanvas rem sudah tipis
e.       Terdengar bunyi saat pengereman
2.      Kesimpulan Gangguan Pada Rem Cakram
a.       Pengereman yang kurang sempurna
b.      Saluran rem bocor
c.       Kanvas rem sudah tipis
d.      Terdengar bunyi saat pengereman
3.      Kesimpulan Gangguan Pada Sistem Pelumasan
a.       Saringan oli tersumbat



D.    Memasang dan Menyetel
1.      Langkah Pemasangan Rem Tromol
a.       Pasangkan kanvas rem yang baru kedalam backing plate
b.      Pasangkan paku pengunci
c.       Pasangkan pegas pengembali
d.      Pasang tromol rem
e.       Masukkan minyak rem kedalam master silinder
f.       Lakukan pembuangan angin palsu/bliding
g.      Pasang kembali roda beserta murnya
h.      Turunkan dongkrak
i.        Kencangkan kembali mur roda

2.      Langkah Pemasangan Rem Cakram
a.       Pasangkan kedua kanvas rem cakram
b.      Kencangkan kembali baut penguncirem cakram
c.       Pasang kembali roda beserta murnya
d.      Turunkan dongkrak
e.       Kencangkan kembali mur roda

3.      Langkah Pemasangan Sistem Pelumasan
a.       Balut baut penutup oli dengan shealtip(jika ada),lalu pasangkan kembali dan kencangkan
b.      Masukkan oli yang yang baru
c.       Hidupkan mobil dan biarkan menyala beberapa saat
d.      Periksa ketinggian oli dengan tongkat ukur,tambahkan oli jika diperlukan


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Setelah mengikuti dan menjalankan Praktik Kerja Industri di Berkah Motor dalam kurun waktu kurang lebih 3 (tiga) bulan, kesimpulan yang dapat diambil diantaranya :
a.       Praktik   Kerja  Industri   (PRAKERIN) merupakan sarana untuk mencapai keseimbangan antara teori yang didapat di sekolah dengan kenyataan di lingkungan industri
b.      Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan      sarana bagi siswa agar mendapatkan pengalaman dasar untuk bekerja di dunia kerja yang nyata
c.       Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) memberikan konstribusi berharga dan wajib dilakukan para pekerja industri guna menghadapi dunia kerja, sehingga bisa  menjadi pekerja industri yang professional
d.      Praktik kerja industri (PRAKERIN) membentuk siswa sebagai calon pekerja industri yang memiliki karakter yang sesuai dengan bidang  kejuruannya

B.     Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan berupa masukan dan harapan, sehingga dapat menjadi cermin dan manfaat bagi semua pihak, diantaranya :
a.       Bagi pihak sekolah
Pelaksanaan Prakerin tentunya harus dibarengi dengan pemahaman tentang  otomotif yang luas,  sebaiknya pemahaman-pemahaman yang diberikan kepada siswa selama proses pembelajan harus lebih banyak, menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan otomotif supaya ketika Prakerin, para siswa tidak  banyak diam dikarenakan tidak tahu apa yang harus dikerjakan.
b.      Bagi siswa Prakerin
Agar Prakerin sesuai dengan yang diharapkan sebagai calon pekerja yang professional, maka penulis  menyarankan beberapa hal :
-          Mempersiapkan diri baik jasmani dan secara psikologis guna menunjang proses pekerjaan industri, hal ini dapat dilatih dengan keaktifan dalam praktek di sekolah.
-          Selalu berupaya belajar dari guru praktek dengan menjalin hubungan yang baik guna menambah kualitas kerja.
-          Bekerja sama dengan praktikan yang lain, pembimbing daan pimpinan, guna menjalin rasa hormat dan menghargai sehingga dapat tercipta jalinan kekeluargaan yang baik.
c.       Bagi pihak perusahaan
Pihak perusahaan harus menambah waktu pelakssanaan, apabila bisa selama satu minggu itu full masuk kecuali hari libur. Dan juga kompetensi-kompetensi yang lain saya harap untuk kedepannya dapat diberikan secara gamblang dan jelas.

BAB V
PENUTUP
A.    Penutupan Dari Penulis

Alhamdulillahirabbil’alamin
               Demikian laporan Prakerin ini penulis buat untuk kepentingan berbagai pihak di dalamnya, khususnya kepentingan penulis pribadi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis sehingga pelaksanaan Prakerin dapat berjalan dengan lancar dan laporan Prakerin pun bias terselesaikan. 
               Penulis juga memohon maaf kepada semua pihak atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah penulis lakukan, baik selama pelaksanaan Prakerin maupun dalam penyususnan laporan ini. 

         Garut, Oktober 2014
 

Asep Ridwan Nurjaman




 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar