LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti
sidang pertanggung jawaban hasil
Praktik Kerja Industri
DISUSUN OLEH :
NAMA
: ASEP RIDWAN NURJAMAN
NIS
:
121310351
KELAS
: XII - OTOMOTIF3
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KOTA GARUT
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 GARUT
KELOMPOK
TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
Jalan Suherman No. 90 PO BOX 103
Telp. /Fax. 0262 - 233141 Garut
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Hari
: Kamis
Tanggal
: 16 Oktober 2014
PEMBIMBING
|
||
Sekolah
|
|
Industri
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Herman Alamsyah, S.ST
|
|
H.
Ayi Suparman
|
NIP. 195606241981031010
|
|
|
|
|
|
Ketua Praktik
Industri
|
|
Ketua Program
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
H. Gusti
Gunawan, S.Pd
|
|
Nando Susanto,
S.Pd
|
NIP. 196507061989031011
|
|
NIP. 197509062005011008
|
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan
Inayah-Nya yang tlah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik
Kerja Industri di Berkah Motor yang
dilaksanakan selama 3 bulan dari tanggal 1 Juli sampai 20 September 2014.
Praktik Kerja Industri ini
dilaksanakan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional di SMK Negeri 2 Garut.
Sebagai ungkapan rasa syukur, penulis
tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs. H. Aban Suryana, M.Si selaku Kepala SMK
Negeri 2 Garut
2. Bapak H. Gusti Gunawan, S.Pd selaku ketua praktik
industri
3. Bapak
Nando Sutanto, S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
4. Bapak
H. Ayi selaku kepala bengkel sekaligus pembimbing di industri
5. Bapak
Herman Alamsyah, S.ST selaku pembimbing di sekolah
6. Semua
pihak yang membantu dalam pelaksanaan Praktik Industri
Penulis menyadari laporan ini masih jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun perbaikan penulis di masa yang akan datang.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Garut,
Oktober 2014
Asep Ridwan Nurjaman
DAFTAR
ISI
Halaman
PENGESAHAN
PEMBIMBING ………………………………………....................................
KATA
PENGANTAR ………………………………………………………………….............
DAFTAR
ISI ……………………………………………………………………………..........
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ………………………………………………………………........
B.
Tujuan PRAKERIN ……………………………………………………….............
C.
Manfaat PRAKERIN
………………………………………………..…….............
D. Tujuan
Pembuatan Laporan ………………………………………………...............
E.
Pembatasan Ruang Lingkup ………………………………………………..............
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Tinjauan
Umum Perusahaan ………………………………………………..................
B. Tinjauan
Umum Materi .………………………………………………………............
C. Konstruksi/Model ……………………………………………………………..........
D. Nama
Bagian dan Fungsi ………………………………………………….................
E. Cara
Kerja ……………………………………………………………………........
F. Gangguan-Gangguan …………………………………………..................................
G. Keselamatan
Kerja
……………………………………………................................
BAB
III PELAPORAN
A. Pemeriksaan ………………………………………………………………….........
B. Pengukuran ……………………………………………………..............................
C. Kesimpulan
Gangguan ………………………………………………………..........
D. Memasang
dan Menyetel ……………………………………………………..........
BAB
IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ……………………………………………………...............................
B. Saran ………………………………………………………………………….......
BAB
V PENUTUP
A.
Penutupan dari Penulis
………………………………………………………...........
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah
salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan
antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah
untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar menjadi lulusan SMK yang siap
terjun dalam dunia kerja.
Berdasarkan program kurikulum SMK bahwa
setiap siswa yang akan melanjutkan ke semester berikutnya dan akan mengakhiri jenjang pendidikan kejuruan
harus melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di industri-industri
maupun di lembaga-lembaga swasta. PRAKERIN ini dimaksudkan untuk menguji
pengetahuan dan keterampilan serta sikap siswa sebagai calon mekanik di dunia
industri. Dengan adanya PRAKERIN, siswa diharapkan dapat menjadi lulusan SMK
yang terampil, tangguh, siap pakai, mandiri, dan bertanggung jawab.
Pelaksanaan PRAKERIN berlangsung selama
3 (Tiga) bulan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antaran
dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Kegiatan PRAKERIN diharapkan dapat
meningkatkan keahlian dan etos kerja siswa yang meliputi : kemampuan bekerja,
motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.
PRAKERIN juga dapat menjadi bahan
pelatihan bagi seluruh siswa mengenai situasi dan kondisi kerja dalam dunia
industri yang sebenarnya. Dengan demikian, maka sedikitnya siswa sudah memiliki
pengalaman kerja jika kelak akan mencari lapangan kerja.
B. Tujuan
PRAKERIN
1. Meningkatkan
mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran dunia usaha/dunia industri
2. Menghasilkan
lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang menjadi bakat
dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan
3. Menambah
pengalaman dan keterampilan siswa dalam dunia kerja sebagai persiapan guna
penyesuaian diri dalam dunia kerja
4. Melatih
sikap disiplin dan tanggung jawab dalam bekerja
5. Menambah
wawasan dan pengalaman mengenai tata cara bekerja di lapangan secara langsung
6. Membekali
siswa dalam mengembangkan kepribadian, potensi akademik, dan dasar-dasar
keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normatif, adaptif,
dan produktif
7. Menghasilkan
calon tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dengan semangat kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
C. Manfaat
PRAKERIN
1. Manfaat
Bagi Siswa
a) Dapat
meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam melakukan pekerjaan
b) Siswa
akan mengetahui secara langsung keterampilan yang dimiliki dan penerapannya
pada perusahaan tempat pelaksanaan PRAKERIN
c) Memiliki
Sertifikat Kursus dan Pelatihan dari Dinas Pendidikan sebagai pengakuan atas
kemampuan siswa untuk melamar kerja setelah lulus sekolah
d) Melatih
disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama,
tingkah laku, emosi dan etika
2. Manfaat
Bagi Sekolah
a) Sekolah
akan mendapatkan respon positif dari perusahaan karena anak didiknya mampu
beradaptasi dalam pekerjaan dan lingkungan perusahaan
b) Sekolah
akan memiliki kepercayaan dari orang tua dan masyarakat karena anak didiknya
memiliki kemampuan yang baik
c) Menghilangkan
kesan negatif bagi perusahaan penerima Prekerin bahwa Prakerin hanya mengganggu
aktivitas perusahaan
3. Manfaat
Bagi Perusahaan
Perusahaan
akan mengenal kualitas lulusan SMK secara luas dan mendalam, sehingga
mempermudah dalam mencari calon karyawan dan membinanya dari usianya yang
terhitung masih sangat muda.
D. Tujuan
Pembuatan Laporan
1. Memenuhi
salah satu syarat untuk mengikuti sidang pertanggung jawaban hasil Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN)
2. Bukti
secara tertulis telah melaksanakan praktik di industri
3. Untuk
mendapatkan nilai praktik industri
4. Sebagai
latihan dalam menulis laporan ilmiah
5. Membantu
menyebarluaskan informasi kepada para pembaca
E. Pembatasan
Ruang Lingkup
Dalam
pembahasan ini, saya akan melaporkan tentang :
1. Rem
tromol
2. Rem
Cakram
3. Sistem
pelumasan
BAB
II
KAJIAN
TEORITIS
A.
Tinjauan Umum Perusahaan
1.
Sejarah Singkat Perusahaan
Berkah Motor berdiri pada tanggal 25 Maret
2010 yang didirikan oleh bapak H. Ayi Pratama dan dibantu oleh seluruh
keluarganya. Berkah Motor merupakan sebuah bengkel mobil yang berada di Jl.
Raya Cidatar Cisurupan, Garut.
Nama Berkah Motor diambil sebagai
bentuk rasa syukur bapak H. Ayi Pratama kepada Allah SWT atas segala karunia
yang telah diberikan. Selain itu, nama keputusan mengambil nama Berkah Motor
juga bertujuan supaya segala aktifitas yang dilakukan dan semua penghasilan
yang didapat di bengkel tersebut muda-mudahan mendapatkan ridho Allah SWT dan
menjadi berkah untuk seluruh keluarga beliau.
2. Struktur
Organisasi Perusahaan
B.
Tinjauan Umum Materi
1. Rem
Tromol
a) Pengertian
Rem
Rem adalah komponen pada kendaraan yang
berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Laju kendaraan
harus dapat di hentikan secara paksa, maksudnya tidak harus menunggu kendaraan
berhenti dengan sendirinya. Hal ini bertujuan untuk keselamatan, kemudahan, dan
efesiensi waktu.
Sistem rem tromol lebih banyak digunakan
pada kendaraan karena mekanisme pengeremannya menggunakan sistem hidrolik,
dimana sistem ini mempunyai hasil pengereman yang lebih merata di setiap roda.
b) Fungsi
Rem
1. Memperlambat
dan menghentikan laju kendaraan
2. Mengontrol
laju kendaraan saat berjalan
3. Menghentikan
kendaraan saat parkir
2.
Rem Cakram
Rem cakram adalah perangkat pengereman
yang digunakan pada kendaraan modern.Rem ini bekerja dengan menjepit cakram
yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan
caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke
cakram. Pada intinya, gaya menghimpit rem
cakram dipicu gerak hidrolik atau pneumatic. Rem cakram kebanyakan
diaplikasikan pada kedua roda bagian depan.Rem jenis ini juga
digunakan pada kereta api, sepeda motor, sepeda.
3. Sistem
pelumasan
Sistem
pelumasan adalah suatu
sistem yang
bertujuan untuk memberikan oil film untuk mencegah kontak langsung pada
komponen-komponen yang bergesekan.
Sistem pelumasan pada mesin mobil mempunyai fungsi sebagai :
- Cairan pelumas yang membentuk minyak film untuk melapisi komponen-komponen logam yang bergerak dan bergesekan sehingga dapat mencegah keausan.
- Pendingin pada komponen-komponen yang bergerak dan menghasilkan panas dari gesekan dua benda tersebut.
- Pembersih Kotoran yang dihasilkan dari gesekan komponen-komponen logam.
- Perapat yaitu dengan menghasilkan sebuah seal (penyekat) sehingga dapat mencegah terjadinya kebocoran gas (blow by gas) antara piston dan dinding silinder.
- Pencegah karat pada komponen-komponen logam.
C. Konstruksi/Model
1. Konstruksi
Rem Tromol
a. Model leading trailling shoe
Konstruksi-konstruksi
sepatu primer dan sekunder dijamin oleh silinder yang mempunyai dua buah piston
dari bagian bawahnya dijamin oleh pin. Pada saat tromol berputar, sepatu trailing cenderung menahan putaran tromol. Pada saat
sepatu leading mengerem baik sedangkan sepatu trailling cenderung menahan
putaran tromol. Sepatu kiri disebut leading dan sepatu kanan disebut trailling.
b. Model
two-leading
Konstruksi model ini pada bagian atas sepatu primer dan
sekunder dipasang sebuah silinder roda dengan penyetel sepatu rem menjadi
leading jika berputar sebaliknya maka kedua
sepatu rem menjadi trailing.
Kontruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder
roda yang dipasang di atas dan yang dipasang di atas dan di bawah sepatu primer
dan sekunder. Pada model ini baik maju maupun mundur kedua sepatu menjadi
tailing.
c.
Model Duo Servo
Kontruksi model ini
dilengkapi sebuah silinder roda dengan dua buah piston. Tekanan dari silinder
rem diseimbangkan oleh penyetel sepatu rem.
d.
Model uni servo
Kontruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder dibagian atas
sepatu primer dan sekunder. Bila pedal rem ditekan maka piston bergerak
mendorong sepatu rem searah putaran tromol. Akibatnya timbul gesekan dan
diteruskan ke sepatu sekunder. Gerakan sepatu trailling dijaga silinder roda
dan tenaga rem yang dihasilkan besar. Bila putaran tromol terbalik, maka kedua
sepatu rem akan menjadi traiiling dan efek pengereman jelek.
2. Konstruksi
Rem Cakram
a. Model Floating disc
Pada model ini cakram akan bergeser ke salah satu sisi ketika terjadi pengereman, sehingga model ini tidak efektif.
Pada model ini cakram akan bergeser ke salah satu sisi ketika terjadi pengereman, sehingga model ini tidak efektif.
b. Model Fixed caliper
Model fixed caliper mempunyai dua piston yang terletak di antara kedua sisi cakram. Jika terjadi pengereman piston akan mencekam cakram dengan sama besar.
Model fixed caliper mempunyai dua piston yang terletak di antara kedua sisi cakram. Jika terjadi pengereman piston akan mencekam cakram dengan sama besar.
c. Model Floating caliper
Pada model ini kanvas rem akan terbawa oleh caliper untuk menekan cakram apabila terjadi pengereman.
Pada model ini kanvas rem akan terbawa oleh caliper untuk menekan cakram apabila terjadi pengereman.
d. Model Sliding caliper
Model ini adalah penyempurnaan dan tiga model tersebut di atas, caliper yang mempunyai dua piston mendorong keluar kanvas rem ke salah satu sisi, tetapi path saat yang sama juga mendorong kanvas rem ke arah yang berlawanan sehingga penekanan dapat merata dengan tenaga pengereman yang kecil.
Model ini adalah penyempurnaan dan tiga model tersebut di atas, caliper yang mempunyai dua piston mendorong keluar kanvas rem ke salah satu sisi, tetapi path saat yang sama juga mendorong kanvas rem ke arah yang berlawanan sehingga penekanan dapat merata dengan tenaga pengereman yang kecil.
3. Konstruksi
Sistem pelumasan
D.
Nama Bagian dan Fungsi
1. Nama
Bagian dan Fungsi dari Rem Tromol
a) Kanvas
dan Sepatu rem
Kanvas terpasang pada sepatu rem
dengan cara di keling yang berfungsi untuk menekan putaran tromol rem pada saat
kendaraan di hentikan.
b) Tromol
rem
Tromol
rem berfungsi sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan berlangsung.
c) Silinder Roda
Silinder
roda berfungsi untuk mendorong septum rem ke tromol dengan adanya tekanan
hidrolik dari master silinder.
d) Piston
Piston berfungsi
sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena terjadi pada master silinder
yang di teruskan ke silinder roda, kemudian tekanan tersebut dilanjutkan oleh
piston untuk menekan masing-masing sepatu rem.
e) Baut
penyetel
Fungsinya untuk menyetel keregangan
antara kanvas dengan tromol rem dengan cara diputar ke kiri atau ke kanan.
f) Pegas
Pengembali
Pegas pengembali berfungsi untuk
mengembalikan kanvas rem dan pistron ke posisi semula setelah melakukan
pengereman.
g) Bleeder
Plug
Berfungsi untuk mengeluarkan udara
yang terdapat pada pipa.
h) Backing
Plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk
menekan putaran drum sekaligus sebagai dudukan silinder roda.
2. Nama
Bagian dan Fungsi dari Rem Cakram
a. Cakram/Piringan Terbuat dari besi tuang kelabu berbentuk lingkaran yang dipasang atau disatukan dengan roda sehimgga apabila roda berputar maka cakram juga ikut berputar.
b. Pad Bantalan Rem/Disc Brake
Terbuat dari metalik fiber dicampur dengan sedikit serbuk besi, fungsinya adalah untuk memberikan gesekan pada piringan saat mendapatkan tekanan hidraulik dari master silinder. Path beberapa pad terdapat anti squel shim yang berfungsi untuk mencegah bunyi pada saat pengereman, dan pad wear indicator untuk menginformasikan keausan pad yang palig tipis.
c) Caliper Adalah rumah piston. Caliper dibedakan menjadi 2 macam menurut konstruksinya yaitu floating caliper dan fixed caliper.
3. Nama Bagian dan Fungsi dari Sistem pelumasan
(a) Karter/Bak Oli
Karter atau bak oli terletak di bagian bawah engine yang berfungsi untuk menyimpan oli yang diperlukan untuk pelumasan engine.
(b) Stik/Tongkat Ukur Oli
Tongkat kedalaman oli merupakan batang yang dapat di cabut dengan mudah yang digunakan untuk menjelaskan jumlah oli engine dengan benar.
(c) Oil Filter/Saringan Oli
Sebuah saringan oli dipasangkan dengan fungsi untuk
menghalangi partikel-partikel kotoran yang terbawa masuk kedalam engine.
(d)
Oil
Pump/Pompa oli
Pompa oli berfungsi untuk menghisap oli dari bak oli
kemudian menyalurkannya ke bagian-bagian engine yang bergerak.
E.
Cara Kerja
1. Cara
Kerja Rem Tromol
a) Pada
saat pedal rem diinjak
Apabila pedal rem diinjak, maka
tuas master silinder akan mendorong piston dan minyak rem di dalam master
silinder akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran tinggi. Minyak rem
didalam pipa akan di teruskan ke silinder roda. Pada silinder roda, piston akan
mendorong kanvas sehingga akan terjadi pengereman.
b) Pada
saat pedal rem dilepas
Apabila pedal rem dilepas, maka
pushrod akan bergerak mundur dan piston akan ikut bergerak mundur mengikuti
pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan tenaga pegas, maka volume dalam
ruang silinder akan membesar dan tekanan akan menecil yang mengakibatkan pada
sepatu rem akan kembali seperti semula.
2. Cara Kerja Rem Cakram
a. Pada
saat pedal rem diinjak
Apabila pedal rem di injak maka pedal rem akan menekan piston
pada master silinder
dengan di bantu boster rem, piston master silinder akan terdorong ke depan dan menekan fluida rem.
Tekanan fluida tersebut akan di teruskan melalui pipa-pipa penghubung caliper
rem dan piston pada caliper akan terdorong yang mengakibatkan
terdorongnya pad rem, sehingga pad rem akan bergesekan dengan cakram yang
mengakibatkan terjadinya pengereman.
b. Pada
saat pedal rem dilepas
Apabila
pedal rem dilepas maka pad rem akan merenggang
sehingga tidak terjadi gesekan antara pad rem dengan piringan dan piston pada caliper akan
menekan fluida ke reservoir kembali, sehingga rem bebas atau tidak terjadi gaya
pengereman.
3. Cara Kerja Sistem pelumasan
Pompa
oli bekerja berdasarkan putaran poros engkol. Pompa oli melakukan hisapan oli
dari bak oli dan saringan kasar pada bak oli. Oli yang terhisap kemudian
ditekan melalui sistem pengatur tekanan dan melalui saringan oli kemudian
oli melumasi komponen-komponen mesin dan kembali ke bak oli oleh gaya
gravitasinya sendiri. Begitu seterusnya sirkulasi pelumasan terjadi
terus-menerus selama sistem pelumasan dapat bekerja dengan baik.
F.
Gangguan-Gangguan
1. Gangguan
Pada Rem Tromol
a. Pengereman
tidak bekerja
·
Kemungkinan Penyebab :
(a) Kekurangan
mimyak rem
(b) Terdapat
kebocoran pada pipa/saringan
·
Cara Mengatasi :
(a) Tambahkan
minyak rem
(b) Perbaiki
bagian yang mengalami kebocoran
b. Terdengar
bunyi saat pengereman
·
Kemungkinan Penyebab :
(a) Kanvas
rem sudah tipis
(b) Kontak
antara kanvas dan tromol tidak tepat
·
Cara Mengatasi :
(a) Ganti
dengan kanvas rem yang baru
(b) Penyetelan
kontak antara kanvas dan tromol rem
2. Gangguan Pada Rem Cakram
a) Terdengar bunyi saat pengereman
·
Kemungkinan
penyebab :
(a) Kanvas rem sudah tipis
(b) Menumpukknya benda/partikel ke dalam
kanvas rem
·
Cara
mengatasi :
(a) Ganti dengan kanvas rem yang baru
(b) Lepas kanvas rem dan bersihkan
b) Cakram/Piringan tidak rata
·
Kemungkinan
penyebab :
(a) Pemakaian yang sudah cukup lama
·
Cara
Mengatasi :
(a) Dilakukan pembubutan pada permukaan
cakram
3. Gangguan Pada Sistem pelumasan
a) Saringan oli tersumbat
G. Keselamatan
Kerja
1. Memakai
pakaian praktik
2. Memakai
alat sesuai fungsi
3. Memasang
dan membongkar sesuai prosedur
4. Meletakkan
komponen yang sudah terbongkar di tempat yang aman
5. Bertanya
apabila terdapat kesulitan
BAB III
PELAPORAN
A. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Rem Tromol
·
Alat
a. Kunci roda
b. Dongkrak
c. Kunci (12)
d. Obeng (-)
e. Tang
·
Bahan
a. Mobil
b. Kanvas rem baru
·
Langkah
Pembongkaran untuk Penggantian
Kanvas Rem
a. Kendorkar baut roda
b. Angkat kendaraan dengan dongkrak
c. Lepaskan roda
d. Lepaskan tutup tromol
e. Lepaskan sepatu rem
f. Lepas pegas pengembali
g. Lepas kabel rem tangan
h. Lepas tuas rem tangan dan rem tangan
dari back plate
i.
Lepas
back plate
j.
Lepaskan
kanvas kemudian ganti dengan kanvas yang baru
·
Pemeriksaan
a. Periksa ketebalan kanvas rem
b. Periksa keadaan minyak rem
c. Periksa ketebalan tromol
2.
Pemeriksaan
Rem Cakram
·
Alat
a. Kunci roda
b. Dongkrak
c. Kunci (12)
d. Obeng (-)
·
Bahan
a. Mobil
b. Kanvas rem baru
·
Langkah
Pembongkaran untuk Penggantian Kanvas Rem
a. Kendorkar baut roda
b. Angkat kendaraan dengan dongkrak
c. Lepaskan roda
d. Kendorkan baut pengunci rem cakram
e. Lepaskan kedua kanvas rem lalu ganti
dengan yang baru
·
Pemeriksaan
a.
Pengukuran ketebalan kanvas.
b.
Pengukuran kerataan cakram.
c.
Cek minyak rem secara berkala
4. Pemeriksaan
Sistem pelumasan
·
Alat
a. Kunci (14)/(17)
b. Wadah oli bekas
c. Corong
·
Bahan
a. Mobil
b. Oli baru
·
Langkah
Pembongkaran untuk Penggantian Oli
a. Buka baut penutup pembuangan oli di
bagian bawah bak oli
b. Pastikan wadah penampung oli bekas
berada pas di bawah pembuangan oli bekas
c. Biarkan oli keluar hingga
benar-benar habis tak tersisa
·
Pemeriksaan
a.
Cek oli secara berkala
b.
Cek saringan oli
B.
Pengukuran
1. Pengukuran Rem Tromol
a. Pengukuran ketebalan kanvas rem
b. Pengukuran diameter tromol
c. Cek minyak rem secara berkala
2. Pengukuran Rem Cakram
a. Pengukuran ketebalan kanvas rem
b. Pengukuran kerataan cakram
c. Cek minyak rem secara berkala
3. Pengukuran Sistem Pelumasan
a. Cek oli secara berkala
b. Cek saringan oli
C.
Kesimpulan
Gangguan
1. Kesimpulan Gangguan Pada Rem Tromol
a. Pengereman yang kurang sempurna
b. Rem tidak berfungsi
c. Saluran rem bocor
d. Kanvas rem sudah tipis
e. Terdengar bunyi saat pengereman
2.
Kesimpulan
Gangguan Pada Rem Cakram
a. Pengereman yang kurang sempurna
b. Saluran rem bocor
c. Kanvas rem sudah tipis
d. Terdengar bunyi saat pengereman
3. Kesimpulan Gangguan Pada Sistem
Pelumasan
a. Saringan oli tersumbat
D.
Memasang
dan Menyetel
1. Langkah Pemasangan Rem Tromol
a. Pasangkan kanvas rem yang baru
kedalam backing plate
b. Pasangkan paku pengunci
c. Pasangkan pegas pengembali
d. Pasang tromol rem
e. Masukkan minyak rem kedalam master
silinder
f. Lakukan pembuangan angin
palsu/bliding
g. Pasang kembali roda beserta murnya
h. Turunkan dongkrak
i.
Kencangkan
kembali mur roda
2.
Langkah
Pemasangan Rem Cakram
a. Pasangkan kedua kanvas rem cakram
b. Kencangkan kembali baut penguncirem
cakram
c. Pasang kembali roda beserta murnya
d. Turunkan dongkrak
e. Kencangkan kembali mur roda
3. Langkah Pemasangan Sistem Pelumasan
a. Balut baut penutup oli dengan
shealtip(jika ada),lalu pasangkan kembali dan kencangkan
b. Masukkan oli yang yang baru
c. Hidupkan mobil dan biarkan menyala
beberapa saat
d. Periksa ketinggian oli dengan
tongkat ukur,tambahkan oli jika diperlukan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengikuti dan menjalankan
Praktik Kerja Industri di Berkah Motor
dalam kurun waktu kurang lebih 3 (tiga) bulan, kesimpulan yang dapat diambil
diantaranya :
a. Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) merupakan sarana untuk mencapai
keseimbangan antara teori yang didapat di sekolah dengan kenyataan di
lingkungan industri
b.
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
merupakan sarana bagi siswa agar
mendapatkan pengalaman dasar untuk bekerja di dunia kerja yang nyata
c.
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
memberikan konstribusi berharga dan wajib dilakukan para pekerja industri guna
menghadapi dunia kerja, sehingga bisa
menjadi pekerja industri yang professional
d.
Praktik kerja industri (PRAKERIN)
membentuk siswa sebagai calon pekerja industri yang memiliki karakter yang sesuai
dengan bidang kejuruannya
B. Saran
Adapun
saran yang dapat penulis sampaikan berupa masukan dan harapan, sehingga dapat
menjadi cermin dan manfaat bagi semua pihak, diantaranya :
a. Bagi
pihak sekolah
Pelaksanaan
Prakerin tentunya harus dibarengi dengan pemahaman tentang otomotif yang luas, sebaiknya pemahaman-pemahaman yang diberikan
kepada siswa selama proses pembelajan harus lebih banyak, menyangkut hal-hal
yang berkaitan dengan otomotif supaya ketika Prakerin, para siswa tidak banyak diam dikarenakan tidak tahu apa yang
harus dikerjakan.
b.
Bagi siswa Prakerin
Agar
Prakerin sesuai dengan yang diharapkan sebagai calon pekerja yang professional,
maka penulis menyarankan beberapa hal :
-
Mempersiapkan diri baik jasmani dan
secara psikologis guna menunjang proses pekerjaan industri, hal ini dapat
dilatih dengan keaktifan dalam praktek di sekolah.
-
Selalu berupaya belajar dari guru
praktek dengan menjalin hubungan yang baik guna menambah kualitas kerja.
-
Bekerja sama dengan praktikan yang lain,
pembimbing daan pimpinan, guna menjalin rasa hormat dan menghargai sehingga
dapat tercipta jalinan kekeluargaan yang baik.
c. Bagi
pihak perusahaan
Pihak
perusahaan harus menambah waktu pelakssanaan, apabila bisa selama satu minggu
itu full masuk kecuali hari libur. Dan juga kompetensi-kompetensi yang lain
saya harap untuk kedepannya dapat diberikan secara gamblang dan jelas.
BAB V
PENUTUP
A.
Penutupan
Dari Penulis
Alhamdulillahirabbil’alamin
Demikian laporan Prakerin ini penulis buat untuk kepentingan berbagai pihak di dalamnya, khususnya kepentingan penulis pribadi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis sehingga pelaksanaan Prakerin dapat berjalan dengan lancar dan laporan Prakerin pun bias terselesaikan.
Penulis juga memohon maaf kepada semua pihak atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah penulis lakukan, baik selama pelaksanaan Prakerin maupun dalam penyususnan laporan ini.
Garut, Oktober 2014
Asep
Ridwan Nurjaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar